Bab 22 Part 22
by Dinda Tirani
00:00,Aug 18,2023
Sudah pukul 1 dini hari, mataku belum juga terlelap. Bangun siang kemarin benar-benar membuatku terjaga. Satu buku baru saja ku tamatkan, sayang, tak ada lagi stok buku belum terbaca yang ku punya. Terpaksa Aku hanya bisa melamun malam ini.
Pikiranku melanglang membayangkan Mama. Setelah begitu kaku dan marah padaku, tiba-tiba saja pikirannya berubah 180 derajat. Ia bahkan menegur ukuran penisku yang katanya besar, sangat berbeda dengan pribadinya yang kalem. Lagipula saat ini Aku mulai curiga,...
Pikiranku melanglang membayangkan Mama. Setelah begitu kaku dan marah padaku, tiba-tiba saja pikirannya berubah 180 derajat. Ia bahkan menegur ukuran penisku yang katanya besar, sangat berbeda dengan pribadinya yang kalem. Lagipula saat ini Aku mulai curiga,...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved