-
-
-
Chapter 189
Neng Gemoy
10:00,Jun 06,2024
Ini kisah Kino tentang the coming of age yang kadang-kadang melodramatik.
Mba Rien tampak memejamkan mata erat-erat ketika Kino mengurut-urut tonjolan itu seperti yang diminta Mba Rien.
“Terus, Kino… teruskan, ohhhhhh..,” Mba Rien seperti merengek-rengek dengan wajah yang semakin memerah dan mulut membuka menghembuskan nafas memburu. Kino memenuhi permintaannya, menggosok dan mengurut dengan jari tengahnya lebih cepat lagi.
Mudah sekali jari tangannya melesak ke liang kenyal kecil di bawah sana, karena liang itu seperti membuka dengan sendirinya, dan seperti hendak menyedot masuk jarinya.
Gerakan-gerakan tangan Kino semakin teratur; naik…, turun…. berputar,… naik … turun…. melesak sedikit. Demikan seterusnya, sementara Mba Rien kini menggelinjang, mengerang-erang seperti ada kenikmatan memenuhi relung jiwanya.
“Oooooh, Kino… lebih cepat lagi ….
-
-
Chapter 328
Novita.Ramadhani
10:00,Oct 16,2024
Wajah kami berdua sudah sange berat. Kami kemudian berciuman lagi. Anik mulai melepas ikat pinggangku membuka celanaku dan meloloskannya. Aku bantu dia, hingga kemudian batangku yang perkasa keluar dari balik celana dalamku. Ia langsung meremas batangku.
“Niik…enak banget,” kataku.
“Nggak usah pemanasan yah, langsung. Aku kepengen ngerasain,” katanya.
Tiba-tiba Anik menurunkan roknya, kemudian celana dalamnya yang berwarna putih pun diturunkan, Ia tinggal memakai kerudungnya aja. Dia duduk di atas meja kelas. Kakinya dilebarkan menantang juniorku untuk masuk ke sarangnya.
“Nik, nggak apa-apa? Kamu masih perawan kan?”
“Ini semua untukmu sayangku, masuklah! Jadilah yang pertama!”
-
-