Bab 1 Banyak Orang Yang Berolahraga

by Harvie 12:45,Jun 26,2022
Bulan Juni di Kota J, telah memasuki musim panas, angin malam yang berhembus pelan, membawa rasa kesejukan untuk sementara.

Banyak pria dan wanita muda yang penuh semangat berjalan-jalan di jalanan area utara Kota J, menikmati masa muda mereka, seperti kota yang tidak pernah malam.

Bar Yuri, salah satu bar dari banyaknya bar di sepanjang jalan ini.

Walaupun hanya bar, tapi ini adalah bar terakhir di jalan ini.

Setiap malam di dalam bar akan selalu penuh, setiap di waktu seperti ini juga waktu tersibuk bagi para karyawan bar, satu per satu mulai melakukan pekerjaan masing-masing.

Wesley Mu yang mengenakan pakaian bartender sedang duduk di meja bar, menyeruput koktail yang telah dibuatnya. Sudut matanya menatap lurus pada bartender wanita yang cantik yang mengenakan rompi ketat di tubuhnya. Sepasang matanya memicing seperti mengingat sesuatu, kemudian muncul sebuah senyuman jahat dan seperti siap untuk menyantapnya.

“Apa aku secantik itu? Bagaimana jika setelah pulang nanti, aku akan membawamu pulang untuk melihatku dengan lebih jelas?” Di saat Wesley Mu sedang tenggelam dalam pesonanya, bartender wanita itu telah menyelesaikan kesibukannya, membalikkan tubuh menopang dagu dengan satu tangannya, menunjukkan raut yang seksi.

“Baiklah, Kak Madie memang yang terbaik.” Wesley Mu tertawa bodoh sejenak, kemudian mengangguk setuju.

Namun, detik berikutnya tiba-tiba tersadar kembali, langsung menggeleng dan berucap, “Tidak tidak, Kak Madie, aku tidak ingin dipotong olehmu.”

Saat baru datang ke Bar Yuri, dia pernah dengar jika Madie Xu pernah memotong mengebiri suaminya, dia tidak ingin dikebiri juga.

“Kamu ini, apa aku begitu kejam?” Madie Xu menuangkan segelas wine berkualitas, bibir tipisnya yang seksi bergerak sedikit, lalu berucap dengan sangat seksi.

“Ini......” Weslley Mu melihat sejenak Madie Xu yang seksi, hampir saja langsung menyetujuinya, bagaimanapun wanita muda yang sudah menikah juga tidak masalah......

“Wesley bersantai lagi di sini, apa ingin dipecat?”

Saat ini, terdengar sebuah suara tajam dan penuh ketidakpuasan di samping telinga Wesley Mu. Terlihat seorang pria dengan pakaian kerja yang berusia sekitar awal 30-an dengan kantung mata yang besar, wajah yang pucat, sambil menatapnya dengan marah.

“Si menyebalkan ini benar-benar pandai memilih waktu.” Melihat pria yang berjalan mendekat itu, Wesley Mu berguman sejneak dengan kesal, pria itu adalah wakil direktur bar, Fredy Shi.

Fredy Shi adalah orang yang menyebalkan!

“Wesley, siapa yang kamu sebut menyebalkan? Jangan kira dengan adanya Yuri yang melindungimu, jadi kamu tidak menganggap dirimu sebagai karyawan. Uang koktail ini akan dipotong dari gajimu!”

“Tamu di ruang VIP meminta dua gelas Alezani Valley, antarkan dalam waktu sepuluh menit, jika tidak penilaian bulan ini tidak akan memenuhi syarat!”

Mendengar Wesley Mu yang memakinya menyebalkan, Fredy Shi langsung murka, setelah melontarkan ancaman, dia baru pergi.

Hanya saja, di dalam matanya penuh dengan kecemburuan!

Sejak Wesley Mu masuk ke Bar Yuri, tidak hanya Yuri Lin yang terus memihaknya, bahkan Madie Xu si primadona di Bar Yuri, menggodanya sepanjang hari, membuat Fredy Shi cemburu, jadi Fredy Shi selalu mencari cara untuk menyingkirkan Wesley Mu.

“Terserah.” Wesley Mu bahkan tidak menatap Fredy Shi sama sekali, tapi malah berucap dengan pasrah pada Madie Xu, “Kak Madie, tolong buatkan dua gelas Alazani Valley.”

“Pria menyebalkan ini benar-benar tidak ada rasa sungkan sama sekali. Hanya mengandalkan kakak iparnya si Si Buruk Rupa, dia jadi suka memerintah di bar, apa dia kira dia itu bos di sini?” Setelah Fredy Shi pergi, Madie Xu menyuarakan kekesalannya dengan suara yang pelan.

“Si Buruk Rupa?” Sepasang mata Wesley Mu memicing, Si Buruk Rupa adalah penanggung jawab bar di sepanjang jalan ini, seluruh jalan ini adalah wilayahnya, tapi dia tidak menanggapinya.

Dengan cepat, dua gelas Alazani Valley yang terlihat indah itu telah disajikan, kemudian menyerahkannya pada Wesley Mu.

Setelah Wesley Mu berterima kasih pada Madie Xu, lalu membawa wine itu dan mengantar dengan cepat ke tamu yang ada di ruang VIP lantai dua. Orang yang menyewa ruang VIP seperti ini, biasanya adalah orang-orang konglomerat.

“Brak!”

“Kamu sebagai pelayan apa yang kamu kerjakan? Menunpahkan wine ke tubuhku, apa kamu tahu bajuku ini edisi terbatas dari merek Armani, apa kamu sanggup menggantinya?”

Saat Wesley Mu mendorong pintu dan bersiap mengantarkan wine ke dalam, langsung terdengar suara amarah dari dalam ruang VIP.

Wesley Mu melihat ke dalam, dia bisa meliaht dengan jelas duduk tiga orang kaya dengan pakaian bermerek di dalam ruangan VIP, mereka semua sudah mulai mabuk, duduk mengangkat sebelah kakinya, lalu menatap ke satu arah dengan raut mempermainkan.

Terlihat satu pemuda yang mengenakan Armani di antara mereka bertiga, sedang menunjuk seorang gadis yang mengenakan seragam bar, lalu bertanya dengan suara yang keras.

Gadis itu masih sangat muda, mungkin baru berusia 18 tahun. Saat ini sedang berdiri di depan pria Armani, tubuhnya sedikit gemetaran, di wajahnya juga terdapat bekas tamparan yang jelas.

Wesley Mu mengenali siapa gadis itu, namanya Sella Chen, pekerja paruh waktu di bar, masih duduk di bangku 3 SMA. Karena kondisi ekonomi keluarganya yang susah, jadi sering datang ke bar untuk bekerja paruh waktu, biasanya karakternya sangat tertutup juga sangat berhati-hati dalam bekerja.

Melihat hal ini, Wesley Mu mengerti, beberapa orang kaya yang sudah minum terlalu banyak, tidak bisa menahan diri untuk bersenang-senang dan sengaja mencari masalah.

“Aku...... aku tidak sengaja, jelas-jelas tiba-tiba kamu yang berjalan ke arahku.” Sella Chen menundukkan kepalanya, terdengar isakan di suaranya, lalu menjelaskan sambil menangis.

“Apa? Maksudmu aku sengaja?” Siapa sangka pemudia itu malah menyeringai, tatapannya penuh dengan keserakahan dan menatap Sella Chen dengan pandangan menilai.

“Bu......” Sella Chen ingin menjelaskan.

Hanya saja belum selesai dia bicara, pemudia itu kembali membuka mulutnya, “Bagus. Karena bukan aku yang menabrakmu, jadi ganti baju Armaniku ini.”

“Be...... berapa harganya?” Sella Chen tidak berani menatap langsung pemuda itu, lalu bertanya dengan suara pelan.

“Tidak mahal, edisi terbatas Armani harganya hanya 88 ribu Yuan.” Seringaian pemuda itu semakin lebar, seperti bersiap untuk memakannya.

“Aku tidak sanggup mengganti sebanyak itu.” Sella Chen terkejut hingga wajahnya memucat. Walaupun dia mengeluarkan semua tabungannya, tetap saja tidak bisa mengganti baju semahal ini.

“Kenapa tidak sanggup? Tidak masalah jika tidak sanggup, tapi malam ini kamu harus menemani kami bersenang-senang.” Melihat wajah Sella Chen yang pucat, pemuda itu terlihat seperti semakin ingin menciumnya.

Tiga orang lainnya, setelah mendengar ucapan pemuda itu, satu per satu mulai menunjukkan senyuman yang mengerikan.

“Hahaha!” Pemuda itu tertawa dengan semakin keras, mengulurkan tangannya menyentuh pundak Sella Chen yang putih dan harum.

“Ja...... jangan......” Seketika Sella Chen memundurkan langkahnya, tapi di belakangnya adalah dinding, dia tidak memiliki kesempatan untuk mundur lagi. Melihat tangan pemuda itu yang terulur, gadis itu hanya bisa memejamkan matanya dengan putus asa dan air mata yang mengalir di wajahnya.

“Ini benar-benar gadis muda, membuatku semakin bersemangat!” Melihat Sella Chen yang putus asa, pemuda itu tidak hanya tidak merasa kasihan sama sekali, sebaliknya malah semakin bersemangat ingin menyentuh pundak Sella Chen.

“Sekarang kuberi satu kesempatan padamu, berlutut dan minta maaf pada Sella!”

Hanya saja, belum sempat tangan pria itu menyentu Sella Chen, terdengar sebuah suara dingin dari balik tubuhnya yang membuat pemuda itu langsung gemetaran, dan merasa seperti sedang ditatap oleh binatang buas.

“Siapa?” Menghadapi suara yang tiba-tiba datang ini, pemuda itu terlonjak terkejut. Kemudian menoleh dan menemukan seorang bartender sedang menatapnya dengan dingin di depan pintu, orang itu adalah Wesley Mu.

Sella Chen yang awalnya memejamkan mata dengan putus asa, langsung membuka sepasang matanya, menatap ke arah asal suara dan seketika muncul rasa senang di wajahnya.

Kak Wesley, Kak Wesley datang menyelamatkannya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

65