Bab 11 Tambah 50 Ribu RMB!
by Whitman
09:55,May 24,2021
Segala makhluk di dunia ini, hati manusia yang paling susah ditebak.
Shiro Jun melihat dua orang yang berguling-guling di lantai, hanya merasa semua perasaan yang ada sebelumnya seketika lenyap.
Menikah satu tahun lebih, Shiro Jun setiap masalah pasti menuruti kata-katanya, ingin menjadi suami yang baik.
Tapi Shiro Jun secara luar dugaan menyadari dirinya menggunakan hati tulus tidak dibalas dengan hati tulus.
Ternyata, sebelum menikah, Vivi Song sudah ada hubungan dengan Donie Ma, dirinya hanya sebagai pengganti.
Ternyata, setelah menikah, Vivi Song selalu membencinya, ini adalah alasan sebenarnya
Oleh karena itu, saat dirinya melihat sepasang zina ini berhubungan intim di ranjang, mereka pun bertekad menabrak mati dirinya.
Mata Shiro Jun pun memerah, sehari menjadi suami istri pasti akan rasa saling cinta. Tetapi, wanita ini kenapa begitu kejam!
Sekarang melihat dia, di mata Shiro Jun hanya ada rasa jijik saja.
Setiap tamparan terus ditampar di wajah mertua serakah ini.
Bastian Chen yang di samping terus mengambil uang: "150 ribu RMB (sekitar 300 juta rupiah)!"
"200 juta RMB (sekitar 400 juta rupiah)!"
Gigi ibu mertua hampir patah semua, pun mulai tidak menyadarkan diri.
Tapi, Shiro Jun malah tidak tega terus memukulnya.
Kenzo Jun mengerti dengan pemikiran Shiro Jun, karena belum pernah menghadapi, mungkin takut memukul mati.
"Shiro, jika aku tidak kembali, keluarga kita akan berubah menjadi apa?" Kata Kenzo Jun.
Api amarah Shiro Jun awalnya sudah redup, namun seketika membara kembali, langsung mencengkeram tangan dengan erat.
Tatapan kembali di arahkan kepada ibu anak yang serakah ini, amarah Shiro Jun semakin membara.
Dirinya sudah menjadi orang cacat total, sepasang ibu anak ini malah terus menganiaya ibu sendiri.
Uang yang didapatkan orang tuanya seumur hidup semua diambil pergi oleh Vivi Song, lalu difoya-foyakan oleh dua orang bajingan ini...
Menangkap kerah Vivi Song, ekspresi Shiro Jun pun menjadi sadis, "Apakah aku tidak baik dengan kamu? Kenapa kamu melakukan hal demikian!"
Vivi Song menatap Shiro Jun pun menjadi gugup, namun dia langsung kepikir di belakangnya masih ada Donie Ma, seketika merasa tenang, "Siapa suruh kamu bodoh, siapa suruh kamu miskin! Kamu juga ingin menikah dengan aku? Kalian sekeluarga hanya cocok sebagai pembantu cuci kaki aku!"
Terbayang ibunya yang berambut putih, terus merendahkan diri di depan hadapan keluarga Song, lalu terus dihina oleh sepasang ibu anak ibi, Shiro Jun langsung menampar.
Muka Vivi Song seketika langsung membengkak besar.
Setengah wajahnya pun memerah, dengan rasa kaget menatap Shiro Jun, "Kamu orang yang tidak berguna ini... Beraninya memukul aku!"
"Hmm..."
Kenzo Jun di samping yang melihat keramaian, membungkuk badan mengambil dua tumpuk uang tunai dilemparkan ke wajah Vivi Song.
Vivi Song secara tanpa sadar langsung membungkuk pinggang memungut uang, lalu disimpan dalam pelukannya.
"Menghina keluarga Qun, berani sekali!" Kenzo Jun pelan-pelan maju.
Memutar badan melihat uang tunai di samping bagaikan bukit.
Dari ekspresi Kenzo Jun muncul tatapan sombong: "Mau uang? Baik, semua uang ini untuk kamu, tapi lihat kalian ada nyawa untuk mengambilnya!"
"Bastian Chen, panggil beberapa orang datang membantu."
Setelah itu, Kenzo Jun menarik adiknya duduk bangku kecil yang ada di halaman rumah.
Beberapa prajurit yang ada di samping Bastian Chen langsung menangkap segerombolan orang keluarga Song.
Bastian Chen dengan senyuman dingin berjalan ke hadapan ibu dan anak keluarga Song, baru saja dia sudah mendengar apa yang sebenarnya terjadi.
Tidak menghormati keluarga Jun, ini cukup menerima hukuman mati.
Telapak tangan besar Bastian Chen langsung menampar, jika tidak ada orang yang menangkap tangan ibu mertua serakah ini, mungkin ibu mertua serakah ini sudah terbang jauh.
"Tambah 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
Bastian Chen sambil berkata, sambil menampar kiri kanan.
"Tambah 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
"Tambah 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
"50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
"Ampun, aku tidak mau uang lagi, lepaskan aku, lepaskan aku..." Vivi Song melihat ibunya dipukul separah ini, lalu melihat prajurit yang bermuka sadis yang ada di sekitar, langsung takut terus menggelengkan kepala, badannya terus meronta.
"Ingin pergi? Sudah telat!" Kata Bastian Chen dengan nada kecil.
Mulutnya ditampar terus menerus, tidak lama kemudian, wajah Vivi Song juga membengkak besar.
Shiro Jun yang di samping melihat kakaknya, dalam hati terus bergejolak.
"Kakak...."
Sebenarnya apa yang terjadi, membuat kakaknya mengalami perubahan demikian, memiliki aura yang tinggi, membuat Shiro Jun agak tidak berani mendekatinya.
Kenzo Jun menepuk bahu Shiro Jun, lalu berkata: "Tidak peduli apapun, aku adalah kakaknya, kedepannya tidak ada orang yang berani mengganggu keluarga kita lagi!"
"Jadi bagaimana menyelesaikan orang-orang ini?" Kata Shiro Jun melihat sekelompok orang yang sudah babak belur ini.
"Satu keluarga ini sangat menjengkelkan, patahkan saja tangan kaki mereka!"
Merasa satu keluarga ini ada racun dunia, kemana-mana terus membohongi uang orang.
Jika bukan karena dirinya kembali, mungkin orang tua akan diganggu mereka hingga tidak bisa bangkit lagi!
Telapak tangan Bastian Chen sudah merah, Kenzo Jun mengangkat kepala memandang ke arah satu keluarga yang babak belur ini.
"Patahkan kaki dan tangannya!"
Prajurit langsung menekan satu keluarga ini di lantai.
Ibu mertua serakah ini sekuat tenaga meronta: "Jangan... Aku tidak mau uang lagi, lepaskan aku, lepaskan aku!"
Vivi Song juga ketakutan hingga kencing celana, "Aku salah, aku yang salah!"
Tapi Bastian Chen tidak peduli, menginjak kaki mereka satu per satu, lalu mematahkan semua tangan kaki mereka, satu keluarga ini pun teriak histeris.
"Berani ribut lagi, semua lidah juga dipotong!" Kata Kenzo Jun, bagaikan iblis setan.
Tapi anggota keluarga Song langsung terdiam, mata mereka pun berlinang, sekuat tenaga menutup mulut, tidak berani bersuara.
Menghina orang lain, pasti akan menerima balasan.
Kenzo Jun melihat satu keluarga ini, patuh seperti seekor anjing.
Matanya muncul tatapan meremehkan: "Suka dengan uang ya? Semuanya bakar untuk kamu."
"Bastian Chen, berapa uang yang dikeluarkan untuk memukul mereka?"
"Panglima perang, tidak mencapai 2 juta RMB (sekitar 4 miliar rupiah)"
"Genapkan menjadi 2.5 juta RMB (sekitar 5 miliar rupiah), lalu bakar di hadapan mereka."
Bastian Chen langsung menghitung 2.5 juta RMB, lalu dituangkan di hadapan keluarga Song dan membakarnya.
Melihat bara api, ibu mertua serakah dan Vivi Song pun menangis menderita.
"Bukannya kalian suka uang, ini semuanya untuk kamu!" Kenzo Jun berkata dengan nada santai, namun setiap kata menusuk ke hati
Ibu mertua melihat uang tunai yang dibakar menjadi bara api, sakit hati dan memuntahkan darah.
Ingin mengangkat tangannya dari bara api merebut uang ini, namun kedua lengannya sudah patah, sama sekali tidak bisa diangkat.
Melihat ekspresi yang sangat menderita dari sepasang ibu anak ini, keriput di kening Kenzo Jun pun pelan-pelan hilang.
Dia berkorban demi negara, melindungi keamanan negara, mengalami luka yang tak terhingga, tidak ada keluh kesah.
Tapi kenapa orang rumahnya mendapat penghinaan macam ini!
Oleh karena itu, Kenzo Jun ingin semua orang tahu.
Siapa yang mengganggu keluarga dia, pasti harus menerima pembalasan yang setara.
"Baiklah, keluarkan semua orang ini, aku jijik melihat mereka!"
Prajurit pun mulai menyeret satu keluarga ini lalu dibuang keluar, prajurit lainnya pun membersihkan bekas darah yang ada di lantai.
"Kakak, keluarga Song tidak memiliki kekuasaan, namun Donie Ma..."
Kenzo Jun berdiri, aura yang ada di badannya langsung meledak.
"Mulai hari ini, di kota Surga Selatan ini, keluarga kita yang memiliki kekuasaan yang paling kuat."
Shiro Jun melihat dua orang yang berguling-guling di lantai, hanya merasa semua perasaan yang ada sebelumnya seketika lenyap.
Menikah satu tahun lebih, Shiro Jun setiap masalah pasti menuruti kata-katanya, ingin menjadi suami yang baik.
Tapi Shiro Jun secara luar dugaan menyadari dirinya menggunakan hati tulus tidak dibalas dengan hati tulus.
Ternyata, sebelum menikah, Vivi Song sudah ada hubungan dengan Donie Ma, dirinya hanya sebagai pengganti.
Ternyata, setelah menikah, Vivi Song selalu membencinya, ini adalah alasan sebenarnya
Oleh karena itu, saat dirinya melihat sepasang zina ini berhubungan intim di ranjang, mereka pun bertekad menabrak mati dirinya.
Mata Shiro Jun pun memerah, sehari menjadi suami istri pasti akan rasa saling cinta. Tetapi, wanita ini kenapa begitu kejam!
Sekarang melihat dia, di mata Shiro Jun hanya ada rasa jijik saja.
Setiap tamparan terus ditampar di wajah mertua serakah ini.
Bastian Chen yang di samping terus mengambil uang: "150 ribu RMB (sekitar 300 juta rupiah)!"
"200 juta RMB (sekitar 400 juta rupiah)!"
Gigi ibu mertua hampir patah semua, pun mulai tidak menyadarkan diri.
Tapi, Shiro Jun malah tidak tega terus memukulnya.
Kenzo Jun mengerti dengan pemikiran Shiro Jun, karena belum pernah menghadapi, mungkin takut memukul mati.
"Shiro, jika aku tidak kembali, keluarga kita akan berubah menjadi apa?" Kata Kenzo Jun.
Api amarah Shiro Jun awalnya sudah redup, namun seketika membara kembali, langsung mencengkeram tangan dengan erat.
Tatapan kembali di arahkan kepada ibu anak yang serakah ini, amarah Shiro Jun semakin membara.
Dirinya sudah menjadi orang cacat total, sepasang ibu anak ini malah terus menganiaya ibu sendiri.
Uang yang didapatkan orang tuanya seumur hidup semua diambil pergi oleh Vivi Song, lalu difoya-foyakan oleh dua orang bajingan ini...
Menangkap kerah Vivi Song, ekspresi Shiro Jun pun menjadi sadis, "Apakah aku tidak baik dengan kamu? Kenapa kamu melakukan hal demikian!"
Vivi Song menatap Shiro Jun pun menjadi gugup, namun dia langsung kepikir di belakangnya masih ada Donie Ma, seketika merasa tenang, "Siapa suruh kamu bodoh, siapa suruh kamu miskin! Kamu juga ingin menikah dengan aku? Kalian sekeluarga hanya cocok sebagai pembantu cuci kaki aku!"
Terbayang ibunya yang berambut putih, terus merendahkan diri di depan hadapan keluarga Song, lalu terus dihina oleh sepasang ibu anak ibi, Shiro Jun langsung menampar.
Muka Vivi Song seketika langsung membengkak besar.
Setengah wajahnya pun memerah, dengan rasa kaget menatap Shiro Jun, "Kamu orang yang tidak berguna ini... Beraninya memukul aku!"
"Hmm..."
Kenzo Jun di samping yang melihat keramaian, membungkuk badan mengambil dua tumpuk uang tunai dilemparkan ke wajah Vivi Song.
Vivi Song secara tanpa sadar langsung membungkuk pinggang memungut uang, lalu disimpan dalam pelukannya.
"Menghina keluarga Qun, berani sekali!" Kenzo Jun pelan-pelan maju.
Memutar badan melihat uang tunai di samping bagaikan bukit.
Dari ekspresi Kenzo Jun muncul tatapan sombong: "Mau uang? Baik, semua uang ini untuk kamu, tapi lihat kalian ada nyawa untuk mengambilnya!"
"Bastian Chen, panggil beberapa orang datang membantu."
Setelah itu, Kenzo Jun menarik adiknya duduk bangku kecil yang ada di halaman rumah.
Beberapa prajurit yang ada di samping Bastian Chen langsung menangkap segerombolan orang keluarga Song.
Bastian Chen dengan senyuman dingin berjalan ke hadapan ibu dan anak keluarga Song, baru saja dia sudah mendengar apa yang sebenarnya terjadi.
Tidak menghormati keluarga Jun, ini cukup menerima hukuman mati.
Telapak tangan besar Bastian Chen langsung menampar, jika tidak ada orang yang menangkap tangan ibu mertua serakah ini, mungkin ibu mertua serakah ini sudah terbang jauh.
"Tambah 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
Bastian Chen sambil berkata, sambil menampar kiri kanan.
"Tambah 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
"Tambah 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
"50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah)!"
"Ampun, aku tidak mau uang lagi, lepaskan aku, lepaskan aku..." Vivi Song melihat ibunya dipukul separah ini, lalu melihat prajurit yang bermuka sadis yang ada di sekitar, langsung takut terus menggelengkan kepala, badannya terus meronta.
"Ingin pergi? Sudah telat!" Kata Bastian Chen dengan nada kecil.
Mulutnya ditampar terus menerus, tidak lama kemudian, wajah Vivi Song juga membengkak besar.
Shiro Jun yang di samping melihat kakaknya, dalam hati terus bergejolak.
"Kakak...."
Sebenarnya apa yang terjadi, membuat kakaknya mengalami perubahan demikian, memiliki aura yang tinggi, membuat Shiro Jun agak tidak berani mendekatinya.
Kenzo Jun menepuk bahu Shiro Jun, lalu berkata: "Tidak peduli apapun, aku adalah kakaknya, kedepannya tidak ada orang yang berani mengganggu keluarga kita lagi!"
"Jadi bagaimana menyelesaikan orang-orang ini?" Kata Shiro Jun melihat sekelompok orang yang sudah babak belur ini.
"Satu keluarga ini sangat menjengkelkan, patahkan saja tangan kaki mereka!"
Merasa satu keluarga ini ada racun dunia, kemana-mana terus membohongi uang orang.
Jika bukan karena dirinya kembali, mungkin orang tua akan diganggu mereka hingga tidak bisa bangkit lagi!
Telapak tangan Bastian Chen sudah merah, Kenzo Jun mengangkat kepala memandang ke arah satu keluarga yang babak belur ini.
"Patahkan kaki dan tangannya!"
Prajurit langsung menekan satu keluarga ini di lantai.
Ibu mertua serakah ini sekuat tenaga meronta: "Jangan... Aku tidak mau uang lagi, lepaskan aku, lepaskan aku!"
Vivi Song juga ketakutan hingga kencing celana, "Aku salah, aku yang salah!"
Tapi Bastian Chen tidak peduli, menginjak kaki mereka satu per satu, lalu mematahkan semua tangan kaki mereka, satu keluarga ini pun teriak histeris.
"Berani ribut lagi, semua lidah juga dipotong!" Kata Kenzo Jun, bagaikan iblis setan.
Tapi anggota keluarga Song langsung terdiam, mata mereka pun berlinang, sekuat tenaga menutup mulut, tidak berani bersuara.
Menghina orang lain, pasti akan menerima balasan.
Kenzo Jun melihat satu keluarga ini, patuh seperti seekor anjing.
Matanya muncul tatapan meremehkan: "Suka dengan uang ya? Semuanya bakar untuk kamu."
"Bastian Chen, berapa uang yang dikeluarkan untuk memukul mereka?"
"Panglima perang, tidak mencapai 2 juta RMB (sekitar 4 miliar rupiah)"
"Genapkan menjadi 2.5 juta RMB (sekitar 5 miliar rupiah), lalu bakar di hadapan mereka."
Bastian Chen langsung menghitung 2.5 juta RMB, lalu dituangkan di hadapan keluarga Song dan membakarnya.
Melihat bara api, ibu mertua serakah dan Vivi Song pun menangis menderita.
"Bukannya kalian suka uang, ini semuanya untuk kamu!" Kenzo Jun berkata dengan nada santai, namun setiap kata menusuk ke hati
Ibu mertua melihat uang tunai yang dibakar menjadi bara api, sakit hati dan memuntahkan darah.
Ingin mengangkat tangannya dari bara api merebut uang ini, namun kedua lengannya sudah patah, sama sekali tidak bisa diangkat.
Melihat ekspresi yang sangat menderita dari sepasang ibu anak ini, keriput di kening Kenzo Jun pun pelan-pelan hilang.
Dia berkorban demi negara, melindungi keamanan negara, mengalami luka yang tak terhingga, tidak ada keluh kesah.
Tapi kenapa orang rumahnya mendapat penghinaan macam ini!
Oleh karena itu, Kenzo Jun ingin semua orang tahu.
Siapa yang mengganggu keluarga dia, pasti harus menerima pembalasan yang setara.
"Baiklah, keluarkan semua orang ini, aku jijik melihat mereka!"
Prajurit pun mulai menyeret satu keluarga ini lalu dibuang keluar, prajurit lainnya pun membersihkan bekas darah yang ada di lantai.
"Kakak, keluarga Song tidak memiliki kekuasaan, namun Donie Ma..."
Kenzo Jun berdiri, aura yang ada di badannya langsung meledak.
"Mulai hari ini, di kota Surga Selatan ini, keluarga kita yang memiliki kekuasaan yang paling kuat."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved