Bab 10 Vila Phoenix

by Joni Suve 14:45,Oct 31,2023
Semua tatapan menuju ke Douglas Chu. “Maafkan aku Douglas, aku sempat tidak mempercayaimu. ”, kata Debby Zhao sembari berjalan kedepan.
Walaupun bukan dia yang mengusir Douglas Chu, namun dia bahkan tidak menahannya untuk tidak pergi.
“Tidak masalah. ” Jawab Douglas tersenyum.
Dia memahami kekhawatiran Debby Zhao, dia tidak menyalahkan Debby atas hal ini.
“Bagaimanapun, kamu telah menyelamatkan ayahku, Douglas, jika kamu menginginkan sesuatu, selama Keluarga Zhao bisa melakukannya, kami tidak akan menolak. ”, kata Kenny Zhao bercampur malu.
“Tuan Zhao, Debby memberikanku sebuah rumah, itu sudah lebih dari cukup, aku tidak bisa menerima pemberian apapun lagi!”, Douglas Chu menggelengkan kepala.
Meskipun Keluarga Zhao sangat berkuasa di Kota Long, Douglas memiliki prinsipnya sendiri. Karena dia sudah menerima rumah dari Debby Zhao, dia tidak akan meminta apa pun lagi.
“Hmm, nyawaku hanya setara dengan sebuah rumah?”, kata Tuan Garnet yang daritadi diam saja.
Lalu berjalan menuju Douglas Chu dengan wajah penuh syukur berkata, “Kamu menyelamatkanku, menyembuhkan sakitku, bayaran sebuah rumah saja tidak setimpal. ”
Kemudian dia melihat ke arah laut menyambung, “Kenny, aku ingin membagi sebagian saham Vila Phoenix ke Dokter Douglas, bagaimana menurutmu?”
Semua orang yang mendengar perkataan ini, terlihat kaget.
Vila Phoenix adalah hotel bintang lima terkenal di Kota Long, kalangan atas berkompetisi mendapatkannya, kalangan menengah bahkan tidak berani bermimpi memilikinya.
Nilai pasarnya mencapai Dua Triliyun Rupiah, walaupun itu bukan nominal yang besar untuk Keluarga Zhao, namun ini juga bukan kategori yang cocok di sebut sebuah hadiah.
Kenny Zhao menjawab, “Aku ikuti keinginanmu saja. ” Orang yang mengenal Tuan Garnet sangat tahu bagaimana sifatnya, apapun yang sudah di putuskan tidak mudah untuk di ubah.
Tuan Garnet tersenyum dan melihat ke arah Douglas Chu, penasaran dengan ekspresi wajah Douglas.
Debby Zhao juga sangat menanti jawaban Douglas.
Saat Douglas tersenyum sopan ingin menolak tawaran, terdengar suara telpon berdering. Saat melihat ternyata Candice Lin, dia pun mengerutkan alisnya. Meskipun merasa enggan menerima telpon ini, namun akhirnya dia tetap menerimanya.
Baru saja tersambung, Candice Lin memaki Douglas, “Eh berengsek, dimana kamu?”
“Ada apa?”, jawab Douglas dengan nada datar.
“Tiga hari lagi, Kakek akan mengadakan pesta ulang tahun karena kita masih menikah, kamu sebaiknya datang. ”
“Lagipula pesta ini dipersiapkan oleh Tuan Li, bertempat di Vila Phoenix, tahu kan Vila Phoenix? Sangat rugi jika kamu menyia-nyiakan kesempatan ini!”, ejek Candice Lin.
“Oh iya, kamu juga boleh membawa ibumu, Ini kesempatan yang tidak bisa kamu lewatkan, aku ragu kamu akan memiliki kesempatan emas seperti ini.
Douglas Chu dengan geram menjawab, “Jangan khawatir, aku tidak hanya akan datang, tapi juga akan membawakan hadiah. ”
“Hm. Baiklah, aku akan menunggu dan lihat. ”, kata Candice sambil menertawakan Douglas.
“Kenapa, kenapa?” Tanya Debby Zhao.
“Tidak apa-apa. ”, Douglas Chu menggelengkan kepala, melihat serius Tuan Garnet berkata, “Aku awalnya tidak mau menerimanya, namu aku berubah pikiran dan mau menerimanya, hanya saja aku berjanji aku hanya akan menerima saham kosong saja, tidak akan mengambil sepeser uang pun dari pendapatan hotel. ”
Bukan kah katanya kakek Candice Lin akan berulang tahun tiga hari lagi? Dia sangat menanti ekspresi Keluarga Lin ketika mengetahui identitas baru Douglas Chu sebagai pemegang saham hotel.
“Baik, lakukan seperti maumu. ”, kata Tuan Garnet. Menurutnya, Douglas adalah seorang pemuda yang memiliki harga diri, hanya sebuah hotel yang tidak berarti baginya.
Tetapi ketika mendengar jawaban Douglas, Beverly Gu lagi-lagi merasa kecewa terhadap Douglas. Dia terlalu berpikir pendek. Benar ini hanya sebuah hotel, tapi jika dibandingkan dengan hutang budi, hotel bukan lah apa-apa. Jika dia tidak menerima hotel, kelak Keluarga Zhao bisa membantu nya memecahkan masalah itu.
Tuan Garnet segera memerintahkan orang untuk mengurus surat perjanjian perpindahan saham untuk ditanda tangani.
“Apakah sekarang aku perlu memanggilmu dengan sebutan Boss Chu?”, dengan tatapan yang susah di jelaskan.
Douglas menggelengkan kepala, “tidak, tidak, boss sesungguhnya tetap lah ayahmu. ”
“Hey, hey, kenapa dulu aku tidak tahu kamu sangat terampil di bidang medis?,” Tanya Debby Zhao karena penasaran. Bagaimana pun juga mereka kuliah bersama selama empat tahun, dia bertanya-tanya apakah dia mengenali Douglas Chu, dia tidak pernah tahu Douglas Chu memiliki ketrampilan medis yang begitu hebat.
“Ini… Aku masih belum bisa memberi tahumu jawabannya. ”, jawab Douglas Chu dengan kaku. Dia tidak mungkin bisa memberi tahu Debby bahwa dia bermimpi, dalam mimpi itu dia menerima ketrampilan medis dari ayahnya. Tentu tidak akan ada yang percaya.
“Kalau begitu, bisa kah kamu memeriksaku? Belakangan ini aku kurang enak badan. ”, Tanya Debby Zhao dengan kedua matanya yang indah itu.
“Tentu saja. ”, ia pun berjalan menuju Debby Zhao dan meraih pergelangan tangan Debby.
Sebenarnya juga bukan masalah yang besar, belakangan merasa lelah, tidur tidak nyenyak, tidak nafsu makan, sudah ke rumah sakit, dokter juga tidak menemukan akar masalah.
“Aku sakit apa?”, Tanya Debby Zhao tersenyum.
Douglas Chu mengerutkan kening berkata, “Kamu bukan sakit, tapi kamu itu keracunan. ”
Apa?
Suara nya membuat semua orang di sana terkejut.
“Douglas, kamu jangan bercanda, bagaimana bisa aku keracunan?”, kata Debby Zhao yang merasa aneh.
“Benar, Debby biasanya makan di rumah, bagaimana bisa dia keracunan tanpa sebab? Dan jika benar, dia keracunan gimana bisa dia kelihatan baik-baik saja?, ibu Debby Zhao juga merasa aneh.
Douglas berkata, “Racun di dalam tubuh Debby bergerak perlahan, racun yang pada tahap awal tidak akan terasa, lalu tubuhnnya akan terasa lelah, kehilangan nafsu makan, lalu perlahan akan berhalusinasi, terakhir organ tubuhnya akan terinfeksi, tidak lebih dari satu tahun dia akan meninggal secara mendadak.
Douglas melihat Debby bertanya, “Apakah kamu menyinggung seseorang belakangan ini?”
Racun ini bukan racun biasa dan sangat jelas bahwa ini di sengaja.
“Menyinggung orang? Tiga bulan lalu…”, setelah berhenti sejenak dengan wajah yang terlihat pucat, berkata, “itu…benar ada. ”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1100