Bab 5 Dewi Siluman Muncul Di Malam Bulan Purnama
by Empress
11:08,Oct 07,2023
“Ketua Lu dan CEO sudah selesai bicara?” Sisca Zhou menatap Nathan Lu, saat ini ekspresinya terdapat sedikit perubahan.
Bagaimana pun dia bukan asisten yang Valerie Bai bawa, dia adalah peninggalan CEO yang sebelumnya, jadi dia lebih asing dengan Valerie Bai.
Ocean Corp termasuk perusahaan di bawah nama Keluarga Bai di kota Peng, bis utamanya adalah real estate, beberapa tahun ini telah menurun, sedangkan CEO yang sebelumnya lansung kembali ke pusat keluarga Bai setelah terdapat masalah kesehatan, dan Valerie Bai adalah generasi muda terbaik di keluarga Bai, dia langsung menerima Ocean Corp, dan menggubah industrinya.
Sikap Valerie Bai yang tegas, membuat mereka yang merupakan peninggalan CEO yang sebelumnya merasa tegang, karena mereka belum sepenuhnya memahami Valeria Bai.
Sisca Zhou sebagai asisten CEO, tidak tahu apa-apa tentang Valerie Bai, dan dan dia sangat ingin memahamami Valerie Bai, namun hari ini Valerie Bai baru bekerja, jadi dia tidak bisa melakukan apa-apa.
Sedangkan kemunculan Nathan Lu membuat Sisca Zhou melihat harapan.
Kejadian tadi pagi, Valerie Bai mengangkat satpam yang akan dikeluarkan menjadi ketua tim keamanan membuat semua orang terkejut.
Mereka semua menebak Nathan Lu memiliki hubungan apa dengan Valerie Bai?
Saat ini ketika Nathan Lu keluar dari ruangan Valerie Bai, Sisca Zhou mendengar Nathan Lu yang sedang bergumam, ekspresinya saat menatap Nathan Lu, terlihat seperti baru saja beradu mulut dengan pasangannya.
Jadi Sisca Zhou berpikir sendiri bahwa Nathan Lu dan Valerie Bai memiliki suatu hubungan.
Tujuannya sangat sederhana, dia ingin menjaga pekerjaannya sebagai Asisten CEO ini, jadi setelah Valerie Bai menjabat, dia tidak memiliki maksud untuk mengganti dirinya, namun pada akhirnya Sisca Zhou tetap merasa tidak aman.
Jika ada sesuatu di antara Nathan Lu dan Valerie Bai, maka bukankah dirinya bisa berkenalan dengan Nathan Lu.
Jadi setidaknya dia bisa sedikit memahami Valerie Bai dari Nathan Lu.
Saat ini Nathan lu tidak tahu, saat ini dirinya sudah menjadi penghubung antara Sisca Zhou dan CEO yang baru.
Ketika mendenar pertanyaan Sisca Zhou, dia berkata: “Sudah selesai, sampai jumpa Asisten Zhou.”
Setelah berkata dia langsung pergi, namun Sisca Zhou justru berteriak: “Tunggu Ketua Lu.”
Nathan Lu menoleh: “Ada apa Asisten Zhou.”
“Kamu dan CEO sudah saling kenal sebelumnya……” Sisca Zhou bertanya dengan suara pelan.
Nathan Lu merasa senang, sebelumnya Ferdian Yang bertanya seperti ini padanya, sekarang Sisca Zhou juga bertanya seperti ini, dia sudah bisa mengetahuinya, Sisca Zhou pasti juga merasa ada suatu hubungan antara dirinya dan Valeria Bai.
Namun hal ini tidak bisa dia katakan.
Dia menatap Sisca Zhou, lalu tersenyum: “Mengenai ini…… kamu sendiri pasti menggerti.”
Lagi pula dia tidak mengatakannya, jadi biarkan dia menebaknya sendiri saja.
Sisca Zhou tercengang, dia justru semakin percaya, di antara Nathan lu dan CEO Valerie Bai pasti ada hubungan, jika Nathan Lu langsung mengakui dia memiliki hubungan dengan Valeria bai, dia justru tidak percaya.
Bagaimana pun Nathan Lu adalah satpam yang berasal dari Kota Gu, sedangkan Valerie Bai itu siapa? Dia adalah putri dari keluarga Bai kota Peng, jarak di antara mereka itu layaknya langit dan bumi.
Namun apa hubungan di antara Valerie Bai dan Nathan Lu, Sisca Zhou idak tahu.
Namun dia tidak peduli, sekarang dia sudah yakin itu penyokong Nathan Lu adalah Valerie Bai, dan yang lain, dia tidak bisa menanyakannya.
Memikirkan hal ini, Sisca Zhou tersenyum, lalu berkata: “Kelihatannya Ketua Lu lebih mudah dari aku, bagaimana jika aku panggil kamu adik saja?”
Nathan Lu tersenyum, lalu berkata: “Baiklah, kalau begitu aku panggil kamu Kakak Zhou?”
“Baik, aku benar-benar tidak memiliki adik, namun jika bisa mendapatkan adik sepertimu, aku akan merasa senang.” Sisca Zhou tersenyum dan berkata.
Hati Nathan Lu tergoyahkan, Sisca Zhou kelihatannya berusia sekitar 30 tahun, namun sekujur tubuhnya memancarkan aura yang dewasa, kedua dadanya juga menjulang tinggi, bagi Nathan Lu yang bergairah, hal ini sangatlah fatal.
Dia langsung bersirak di dalam hatinya.
“Kalau begitu kakak Zhou bekerja lagi saja, nanti kita berbincang lagi.” Nathan Lu tidak berani berbincang lagi dengan Sisca Zhou, dia khawatir dirinya mempermalukan dirinya sendiri lagi.
“Hihi, Adik Nathan, bagaimana nanti malam kakak traktir kamu makan?” Sisca Zhou memandangi wajah Nathan Lu yang menjadi merah, suaranya menjadi lebih lembut.
“Malam ini tidak bisa, aku ada urusan malam ini, lain hari saja!” Seorang Asisten CEO yang terhormat mengundangnya makan, terlebih lagi dia adalah wanita dewasa yang sangat menggoda, hal ini tidak bisa dia bayanggkan sebelumnya.
Namun malam ini dia sudah berjanji dengan Dewi Siluman, dia ingin memahami tentang Labu Batin dan kultivasi, jadi Nathan Lu hanya bisa menolak Sisca Zhou dengan berat hati.
Baginya, perjanjian dengan Dewi Siluman lebih penting dari apa pun.
“Seperti itu ya~” Sisca Zhou tidak menyangka Nathan Lu akan menolak, jadi suaranya terdengar kecewa.
“Kakak Zhou, nanti malam aku benar-benar ada urusan, besok saja, besok aku akan traktir kamu.”
Mengenai Sisca Zhou yang bersikap baik padanya, Nathan Lu tahu, semua ini karena hubungannya dengan Valeria Bai, namun sebaliknya, dia jugag ingin memiliki hubungan yang baik dengan Sisca Zhou.
“Em, sepakat, besok kakak akan menunggumu ketika pulang kerja!” Sisca Zhou merapihkan rambut panjangnya sembari tersenyum ramah.
……
Waktu dengan cepat tiba di waktu pulang kerja.
Sepanjang siang, Valerie Bai tidak mencarinya lagi.
Nathan Lu juga sibuk seharian, bahkan minum saja tidak sempat.
Meskipun hanya ketua tim keamanan, namun satpam di seluruh Ocean Corp ada 100 orang, jadi satpam dari 33 lantai, lalu seperti pengelolaan listrik, air, tempat pakir, kamera pengawas, semuanya adalah tugas ketua keamanan.
Jadi Nathan Lu menyadari pekerjaan ini benar-benar sulit.
Pekerjaan ini sudah dia dapatkan dengan susah payah, karena sudah menerimanya maka dia harus bertanggung jawab, dia harus secepat mungkin memahami pekerjaan ini, sehingga tidak melakukan kesalahan.
Setelah kesibukan selesai, langit sudah gelap, dia berdiri sembari meregangkan tubuhnya, lalu keluar dari kantor ruangannya.
Meskipun hanya 50 meter persegi, namun termasuk kantor dia di Ocean Corp, ini merupakan hal yang membuat dia puas.
Yang penting perlakuannya sangat baik.
Setelah mengurusi masalah patroli malam, Nathan Lu kembali ke asrama.
Setelah kembali dia masih harus pindah asrama lagi, ini hal yang paling dia pedulikan.
Sebagai ketua tim, sekarang dia akan memiliki asrama sendiri, dahulu dia tinggal di asrama yang ditinggali empat orang.
Asrama pribadi adalah keuntungan, selain itu…… di lehernya ada Labu Batin, di dalam Labu Batin ada Dewi Siluman, ini adalah rahasia yang harus dia jaga.
Ketika tiba di lantai bawah asrama, Nathan Lu sudah melihat dua orang dari kejauhan.
Yang satu gemuk, yang satu kurus.
Mereka adalah teman asramanya yang sebelumnya.
John Qiao dan Kevin Jiang.
“Nathan sudah pulang~”
Kevin Jiang yang dewasa menyapanya dengan tersenyum ramah.
John Qiao yang gemuk justru berkata: “Kevin, sekarang kita harus memanggilnya sebagai Ketua Lu, jangan panggil Nathan lagi, ini merusak citra Kak Nathan.”
Setelah berkata John Qiao tertawa, lalu berkata: “Apa kabar ketua.”
Nathan Lu memandangi mereka berdua lalu tersenyum, lalu memarahi John Qiao sembari bercanda: “Sudahlah, kamu yang gemuk ini jangan bercanda lagi!”
Dua orang ini sudah dia kenal selama satu tahun di Oceap Corp, hubungan mereka termasuk tidak buruk.
Terutama Kevin Jiang, usianya sudah mendekati 40 tahun, dia sanggat dewasa, dia juga seorang pensiunan militer, dia selalu menjaga Nathan Lu dalam berbagai hal. Saat tahu dia sedang kekurangan uang, Kevin Jiang juga yang memberikannya pekerjaan pengganti mengemudi.
edangkan John Qiao ini masih muda, kampung halamannya di Provinsi Lu, setelah gagal dalam ujian nasional, dia datang ke Kota Gu dan masuk ke Ocean Corp, dia mahir dalam bicara, lalu juga sedikit cerdik, dia selalu memanggil dirinya Kak Nathan.
“Kamu sudah dipromosikan, ini berita baik, namun hari ini ketika Ronaldo Zhang mencari masalah denganmu, aku dan Kevin tidak ada, jika tidak kami pasti menghabisinya.” John Qiao terlihat seperti akan mempertaruhkan nyawanya untuk Kak Nathan.
“Sudahlah, mendengar ucapanmu ini aku sudah merasa puas, oh iya, kenapa kalian berdiri di sini? Apakah kalian tidak pergi menjadi pengganti pengemudi?” Nathan Lu bertanya pada mereka berdua, mereka itu selalu menjadi pengganti pengemudi setelah pulang kerja, agar mereka ingin menghasilkan lebih banyak uang.
“Kami sengaja menunggumu, oh iya, Ronaldo Zhang yang bajingan itu sudah pindah, benda-bendamu udah kami berdua kemasi, sudah kami pindahkan ke asrama ketua tim, ini kuncinya.” John Qiao mengeluarkan kunci, lalu menyerahkannya kepada Nathan Lu.
“Terima kasih.” Nathan Lu merasa tersentuh, John Qiao dan Kevin Jiang benar-benar baik pada dirinya.
“Terima kasih untuk apa, ini sudah sepantasnya, di waktu yang akan datang mohon bantuannya untuk menjaga aku dan Kevin, kalau begitu tidak perlu bicara lagi, kami pergi bekerja dahulu, mari cari waktu akhir pekan ini untuk merayakanmu.” John Qiao tersenyum dan berkata.
Nathan Lu mengangguk: “Baik, hati-hati.”
Setelah berkata, dia berkata lagi pada Kevin Jiang: “Kak Kevin, kemungkinan aku harus berhenti menjadi pengganti pengemudi, tolong sampaikanlah pada atasan.”
“Baik, aku akan menyampaikannya, bukan masalah besar.” Kevin Jiang mengangguk, lalu berkata: “Nathan, Ronaldo Zhang itu tidak akan tinggal diam, beberapa waktu ini kamu harus hati-hati.”
“Em, aku akan berhati-hati.”
“Kamu pergi istirahatlah, aku dan John Qiao harus bekerja~”
……
Nathan Lu memandangi mereka berdua pergi, lalu membawa kuncinya untuk pergi ke asrama ketua.
Ketika masuk, dia merasa puas.
Ada kamar, ada ruang tamu, ada dapur, dan juga ada kamar mandi, meksipun tidak besar, namun cukup untuk dia seorang diri.
Dia sangat puas.
Kamarnya sangat bersih, terlihat jela John Qiao dan Kevin telah membantunya membersihkannya.
Di atas meja juga ada makanan dan alkohol, Nathan Lu tersentuh, dia tahu ini dipersiapkan oleh John Qiao dan Kevin, jadi dia langsung memakannya tanpa sungkan.
Setelah mandi dia merapihkan kasur, setelah semuanya selesai, dia memandangi cahaya bulan di atas langit, waktu sudah tiba.
Waktu janji dengan Dewi Siluman sudah tiba.
Setelah mengunci pintu, Nathan Lu melepaskan liontin labu di lehernya dan meletakkannya di atas meja.
Dengan sedikit rasa senang, dia menarik nafas, lalu berkata ke arah liontin labu: “Dewi Siluman, aku sudah bersiap.”
Setelah berkata Nathan Lu melihat ada cahaya hijau yang terpancar dari liontin labu, cahaya itu sangat silau, membuatnya memejamkan matanya.
Dan dalam sejekap, dia merasa cahaya menghilang, setelah dia membuka kedua matanya lagi, labu itu tetaplah labu.
Seperti tidak terjadi perubahan.
Lalu di dalam benaknya juga tidak ada suara Dewi Siluman.
Dia berkata: “Dewi Siluman? Bicaralah, bukankah sudah berjanji untuk berbincang di malam purnama, kamu jangan berpura-pura mati!”
Setelah dia berkata, dia tidak menyangka tiba-tiba ada suara yang memarahinya dari belakang.
“Sembarangan~”
“Ahhh~”
Dalam sekejap, Nathan Lu menoleh, lalu dia menjerit, dan matanya terbuka lebar.
Dia tidak tahu kapan, di belakangnya muncul seorang wanita dengan pakaian kuno yang sedang melayang.
“Hantu~”
Bagaimana pun dia bukan asisten yang Valerie Bai bawa, dia adalah peninggalan CEO yang sebelumnya, jadi dia lebih asing dengan Valerie Bai.
Ocean Corp termasuk perusahaan di bawah nama Keluarga Bai di kota Peng, bis utamanya adalah real estate, beberapa tahun ini telah menurun, sedangkan CEO yang sebelumnya lansung kembali ke pusat keluarga Bai setelah terdapat masalah kesehatan, dan Valerie Bai adalah generasi muda terbaik di keluarga Bai, dia langsung menerima Ocean Corp, dan menggubah industrinya.
Sikap Valerie Bai yang tegas, membuat mereka yang merupakan peninggalan CEO yang sebelumnya merasa tegang, karena mereka belum sepenuhnya memahami Valeria Bai.
Sisca Zhou sebagai asisten CEO, tidak tahu apa-apa tentang Valerie Bai, dan dan dia sangat ingin memahamami Valerie Bai, namun hari ini Valerie Bai baru bekerja, jadi dia tidak bisa melakukan apa-apa.
Sedangkan kemunculan Nathan Lu membuat Sisca Zhou melihat harapan.
Kejadian tadi pagi, Valerie Bai mengangkat satpam yang akan dikeluarkan menjadi ketua tim keamanan membuat semua orang terkejut.
Mereka semua menebak Nathan Lu memiliki hubungan apa dengan Valerie Bai?
Saat ini ketika Nathan Lu keluar dari ruangan Valerie Bai, Sisca Zhou mendengar Nathan Lu yang sedang bergumam, ekspresinya saat menatap Nathan Lu, terlihat seperti baru saja beradu mulut dengan pasangannya.
Jadi Sisca Zhou berpikir sendiri bahwa Nathan Lu dan Valerie Bai memiliki suatu hubungan.
Tujuannya sangat sederhana, dia ingin menjaga pekerjaannya sebagai Asisten CEO ini, jadi setelah Valerie Bai menjabat, dia tidak memiliki maksud untuk mengganti dirinya, namun pada akhirnya Sisca Zhou tetap merasa tidak aman.
Jika ada sesuatu di antara Nathan Lu dan Valerie Bai, maka bukankah dirinya bisa berkenalan dengan Nathan Lu.
Jadi setidaknya dia bisa sedikit memahami Valerie Bai dari Nathan Lu.
Saat ini Nathan lu tidak tahu, saat ini dirinya sudah menjadi penghubung antara Sisca Zhou dan CEO yang baru.
Ketika mendenar pertanyaan Sisca Zhou, dia berkata: “Sudah selesai, sampai jumpa Asisten Zhou.”
Setelah berkata dia langsung pergi, namun Sisca Zhou justru berteriak: “Tunggu Ketua Lu.”
Nathan Lu menoleh: “Ada apa Asisten Zhou.”
“Kamu dan CEO sudah saling kenal sebelumnya……” Sisca Zhou bertanya dengan suara pelan.
Nathan Lu merasa senang, sebelumnya Ferdian Yang bertanya seperti ini padanya, sekarang Sisca Zhou juga bertanya seperti ini, dia sudah bisa mengetahuinya, Sisca Zhou pasti juga merasa ada suatu hubungan antara dirinya dan Valeria Bai.
Namun hal ini tidak bisa dia katakan.
Dia menatap Sisca Zhou, lalu tersenyum: “Mengenai ini…… kamu sendiri pasti menggerti.”
Lagi pula dia tidak mengatakannya, jadi biarkan dia menebaknya sendiri saja.
Sisca Zhou tercengang, dia justru semakin percaya, di antara Nathan lu dan CEO Valerie Bai pasti ada hubungan, jika Nathan Lu langsung mengakui dia memiliki hubungan dengan Valeria bai, dia justru tidak percaya.
Bagaimana pun Nathan Lu adalah satpam yang berasal dari Kota Gu, sedangkan Valerie Bai itu siapa? Dia adalah putri dari keluarga Bai kota Peng, jarak di antara mereka itu layaknya langit dan bumi.
Namun apa hubungan di antara Valerie Bai dan Nathan Lu, Sisca Zhou idak tahu.
Namun dia tidak peduli, sekarang dia sudah yakin itu penyokong Nathan Lu adalah Valerie Bai, dan yang lain, dia tidak bisa menanyakannya.
Memikirkan hal ini, Sisca Zhou tersenyum, lalu berkata: “Kelihatannya Ketua Lu lebih mudah dari aku, bagaimana jika aku panggil kamu adik saja?”
Nathan Lu tersenyum, lalu berkata: “Baiklah, kalau begitu aku panggil kamu Kakak Zhou?”
“Baik, aku benar-benar tidak memiliki adik, namun jika bisa mendapatkan adik sepertimu, aku akan merasa senang.” Sisca Zhou tersenyum dan berkata.
Hati Nathan Lu tergoyahkan, Sisca Zhou kelihatannya berusia sekitar 30 tahun, namun sekujur tubuhnya memancarkan aura yang dewasa, kedua dadanya juga menjulang tinggi, bagi Nathan Lu yang bergairah, hal ini sangatlah fatal.
Dia langsung bersirak di dalam hatinya.
“Kalau begitu kakak Zhou bekerja lagi saja, nanti kita berbincang lagi.” Nathan Lu tidak berani berbincang lagi dengan Sisca Zhou, dia khawatir dirinya mempermalukan dirinya sendiri lagi.
“Hihi, Adik Nathan, bagaimana nanti malam kakak traktir kamu makan?” Sisca Zhou memandangi wajah Nathan Lu yang menjadi merah, suaranya menjadi lebih lembut.
“Malam ini tidak bisa, aku ada urusan malam ini, lain hari saja!” Seorang Asisten CEO yang terhormat mengundangnya makan, terlebih lagi dia adalah wanita dewasa yang sangat menggoda, hal ini tidak bisa dia bayanggkan sebelumnya.
Namun malam ini dia sudah berjanji dengan Dewi Siluman, dia ingin memahami tentang Labu Batin dan kultivasi, jadi Nathan Lu hanya bisa menolak Sisca Zhou dengan berat hati.
Baginya, perjanjian dengan Dewi Siluman lebih penting dari apa pun.
“Seperti itu ya~” Sisca Zhou tidak menyangka Nathan Lu akan menolak, jadi suaranya terdengar kecewa.
“Kakak Zhou, nanti malam aku benar-benar ada urusan, besok saja, besok aku akan traktir kamu.”
Mengenai Sisca Zhou yang bersikap baik padanya, Nathan Lu tahu, semua ini karena hubungannya dengan Valeria Bai, namun sebaliknya, dia jugag ingin memiliki hubungan yang baik dengan Sisca Zhou.
“Em, sepakat, besok kakak akan menunggumu ketika pulang kerja!” Sisca Zhou merapihkan rambut panjangnya sembari tersenyum ramah.
……
Waktu dengan cepat tiba di waktu pulang kerja.
Sepanjang siang, Valerie Bai tidak mencarinya lagi.
Nathan Lu juga sibuk seharian, bahkan minum saja tidak sempat.
Meskipun hanya ketua tim keamanan, namun satpam di seluruh Ocean Corp ada 100 orang, jadi satpam dari 33 lantai, lalu seperti pengelolaan listrik, air, tempat pakir, kamera pengawas, semuanya adalah tugas ketua keamanan.
Jadi Nathan Lu menyadari pekerjaan ini benar-benar sulit.
Pekerjaan ini sudah dia dapatkan dengan susah payah, karena sudah menerimanya maka dia harus bertanggung jawab, dia harus secepat mungkin memahami pekerjaan ini, sehingga tidak melakukan kesalahan.
Setelah kesibukan selesai, langit sudah gelap, dia berdiri sembari meregangkan tubuhnya, lalu keluar dari kantor ruangannya.
Meskipun hanya 50 meter persegi, namun termasuk kantor dia di Ocean Corp, ini merupakan hal yang membuat dia puas.
Yang penting perlakuannya sangat baik.
Setelah mengurusi masalah patroli malam, Nathan Lu kembali ke asrama.
Setelah kembali dia masih harus pindah asrama lagi, ini hal yang paling dia pedulikan.
Sebagai ketua tim, sekarang dia akan memiliki asrama sendiri, dahulu dia tinggal di asrama yang ditinggali empat orang.
Asrama pribadi adalah keuntungan, selain itu…… di lehernya ada Labu Batin, di dalam Labu Batin ada Dewi Siluman, ini adalah rahasia yang harus dia jaga.
Ketika tiba di lantai bawah asrama, Nathan Lu sudah melihat dua orang dari kejauhan.
Yang satu gemuk, yang satu kurus.
Mereka adalah teman asramanya yang sebelumnya.
John Qiao dan Kevin Jiang.
“Nathan sudah pulang~”
Kevin Jiang yang dewasa menyapanya dengan tersenyum ramah.
John Qiao yang gemuk justru berkata: “Kevin, sekarang kita harus memanggilnya sebagai Ketua Lu, jangan panggil Nathan lagi, ini merusak citra Kak Nathan.”
Setelah berkata John Qiao tertawa, lalu berkata: “Apa kabar ketua.”
Nathan Lu memandangi mereka berdua lalu tersenyum, lalu memarahi John Qiao sembari bercanda: “Sudahlah, kamu yang gemuk ini jangan bercanda lagi!”
Dua orang ini sudah dia kenal selama satu tahun di Oceap Corp, hubungan mereka termasuk tidak buruk.
Terutama Kevin Jiang, usianya sudah mendekati 40 tahun, dia sanggat dewasa, dia juga seorang pensiunan militer, dia selalu menjaga Nathan Lu dalam berbagai hal. Saat tahu dia sedang kekurangan uang, Kevin Jiang juga yang memberikannya pekerjaan pengganti mengemudi.
edangkan John Qiao ini masih muda, kampung halamannya di Provinsi Lu, setelah gagal dalam ujian nasional, dia datang ke Kota Gu dan masuk ke Ocean Corp, dia mahir dalam bicara, lalu juga sedikit cerdik, dia selalu memanggil dirinya Kak Nathan.
“Kamu sudah dipromosikan, ini berita baik, namun hari ini ketika Ronaldo Zhang mencari masalah denganmu, aku dan Kevin tidak ada, jika tidak kami pasti menghabisinya.” John Qiao terlihat seperti akan mempertaruhkan nyawanya untuk Kak Nathan.
“Sudahlah, mendengar ucapanmu ini aku sudah merasa puas, oh iya, kenapa kalian berdiri di sini? Apakah kalian tidak pergi menjadi pengganti pengemudi?” Nathan Lu bertanya pada mereka berdua, mereka itu selalu menjadi pengganti pengemudi setelah pulang kerja, agar mereka ingin menghasilkan lebih banyak uang.
“Kami sengaja menunggumu, oh iya, Ronaldo Zhang yang bajingan itu sudah pindah, benda-bendamu udah kami berdua kemasi, sudah kami pindahkan ke asrama ketua tim, ini kuncinya.” John Qiao mengeluarkan kunci, lalu menyerahkannya kepada Nathan Lu.
“Terima kasih.” Nathan Lu merasa tersentuh, John Qiao dan Kevin Jiang benar-benar baik pada dirinya.
“Terima kasih untuk apa, ini sudah sepantasnya, di waktu yang akan datang mohon bantuannya untuk menjaga aku dan Kevin, kalau begitu tidak perlu bicara lagi, kami pergi bekerja dahulu, mari cari waktu akhir pekan ini untuk merayakanmu.” John Qiao tersenyum dan berkata.
Nathan Lu mengangguk: “Baik, hati-hati.”
Setelah berkata, dia berkata lagi pada Kevin Jiang: “Kak Kevin, kemungkinan aku harus berhenti menjadi pengganti pengemudi, tolong sampaikanlah pada atasan.”
“Baik, aku akan menyampaikannya, bukan masalah besar.” Kevin Jiang mengangguk, lalu berkata: “Nathan, Ronaldo Zhang itu tidak akan tinggal diam, beberapa waktu ini kamu harus hati-hati.”
“Em, aku akan berhati-hati.”
“Kamu pergi istirahatlah, aku dan John Qiao harus bekerja~”
……
Nathan Lu memandangi mereka berdua pergi, lalu membawa kuncinya untuk pergi ke asrama ketua.
Ketika masuk, dia merasa puas.
Ada kamar, ada ruang tamu, ada dapur, dan juga ada kamar mandi, meksipun tidak besar, namun cukup untuk dia seorang diri.
Dia sangat puas.
Kamarnya sangat bersih, terlihat jela John Qiao dan Kevin telah membantunya membersihkannya.
Di atas meja juga ada makanan dan alkohol, Nathan Lu tersentuh, dia tahu ini dipersiapkan oleh John Qiao dan Kevin, jadi dia langsung memakannya tanpa sungkan.
Setelah mandi dia merapihkan kasur, setelah semuanya selesai, dia memandangi cahaya bulan di atas langit, waktu sudah tiba.
Waktu janji dengan Dewi Siluman sudah tiba.
Setelah mengunci pintu, Nathan Lu melepaskan liontin labu di lehernya dan meletakkannya di atas meja.
Dengan sedikit rasa senang, dia menarik nafas, lalu berkata ke arah liontin labu: “Dewi Siluman, aku sudah bersiap.”
Setelah berkata Nathan Lu melihat ada cahaya hijau yang terpancar dari liontin labu, cahaya itu sangat silau, membuatnya memejamkan matanya.
Dan dalam sejekap, dia merasa cahaya menghilang, setelah dia membuka kedua matanya lagi, labu itu tetaplah labu.
Seperti tidak terjadi perubahan.
Lalu di dalam benaknya juga tidak ada suara Dewi Siluman.
Dia berkata: “Dewi Siluman? Bicaralah, bukankah sudah berjanji untuk berbincang di malam purnama, kamu jangan berpura-pura mati!”
Setelah dia berkata, dia tidak menyangka tiba-tiba ada suara yang memarahinya dari belakang.
“Sembarangan~”
“Ahhh~”
Dalam sekejap, Nathan Lu menoleh, lalu dia menjerit, dan matanya terbuka lebar.
Dia tidak tahu kapan, di belakangnya muncul seorang wanita dengan pakaian kuno yang sedang melayang.
“Hantu~”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved