Bab 9 Waktumu Tidak Banyak
by Asher
10:01,Aug 25,2022
"Anak muda, kita bertemu lagi." Hendrick menatap Leon sambil tersenyum ramah.
Leon menganggukkan kepalanya pada sang petua, lalu melanjutkan perjalanannya ke dalam.
Melihat sikap Leon yang sombong, bahkann tidak menganggap Kakeknya sama sekali, Zoey yang ada di sebelah Hendrick berkata dengan kesal, "Anak tengil, apa kau tahu kau sedang bicara dengan siapa? Beraninya kau tidak tidak menghormati Kakekku."
"Aku tidak tahu, juga tidak tertarik untuk tahu." Nada bicara Leon sangat tenang, tidak tahu dia sedang senang atau marah.
Mendengar perkataan Leon, Zoey sangat marah, "Waktu itu aku dan Kakekku terluka, oleh karena itu kau bisa mengambil ginseng ratusan tahun kami, hari ini aku ingin tahu, seberapa hebat kau."
Setelah berkata demikian, ia mengerahkan kekuatan dalam tubuhnya, kedua tangannya setajam cakar binatang buas, hendak mencakar Leon.
Melihat sikap Zoey, Hendrick langsung berteriak, "Zoey, jangan tidak sopan terhadap anak muda ini."
Zoey sama sekali tidak mendengarkan ucapan Kakeknya, dengan dingin ia berkata, "Kakek, aku hanya ingin membuat Kakek tahu, seberapa hebat dia."
Hendrick menatap Leon dengan malu, lalu berkata, "Anak muda, jangan keberatan ya, sifatnya memang seperti ini, harap kau bisa memakluminya."
Melihat kedua tangan Zoey yang tampak seperti cakar itu mengarah kepadanya.
Wajah Leon tampak sangat tenang, ia mengeluarkan tangan kanannya dengan santai, hendak ia lambaikan ke arah kedua tangan Zoey.
Brak.
Zoey merasa sesaat ketika tangan Leon menyentuh tangannya, ia seperti sedang menyentuh baja, yang membuatnya sangat kesakitan, tubuhnya pun langsung terpental jauh ke belakang.
Leon tidak mengeluarkan tenaga yang besar terhadap Zoey, hanya ingin memberinya pelajaran saja.
Melihat cara Leon itu, Hendrick pun tersenyum dan berkata, "Lumayan juga, anak muda, kau adalah Pebela Diri Kekuatan Terang puncak ya."
Leon tidak begitu mengenali sistem tingkatan pebela diri, mendengar perkataan Hendrick, ia menggelengkan kepalanya.
Hendrick menganggap bahwa Leon sedang merendahkan diri, dengan tersenyum ia berkata, "Masih muda sudah mencapai tingkat Pebela Diri Kekuatan Terang, masa depanmu pasti sangat cerah."
Zoey dikalahkan oleh Leon, hatinya merasa sangat tidak terima, "Mana mungkin ada Pebela Diri Kekuatan Terang yang semuda ini."
Hendrick menjelaskan, "Daerah China sangat luas, jangankan Pebela Diri Kekuatan Terang yang semuda ini, Master Pebela Diri yang semuda ini pun aku juga pernah menemuinya."
Leon menatap Hendrick, melihat sikapnya cukup baik, Leon pun memperingatkannya, "Di dalam tubuhmu ada penyakit lama, lama-kelamaan, kau akan sulit untuk berjalan, kusarankan agar kau banyak beristirahat di rumah, menikmati hari-hari tuamu."
Mendengar perkataan Leon, Hendrick merasa sangat terkejut, tak disangka tanpa memeriksa detak nadinya, Leon tahu tentang penyakit dalam tubuhnya.
Apa ilmu kedokteran anak muda ini juga tidak biasa?
Mendengar perkataan Leon, Zoey berkata kesal, "Anak tengil, jangan mengutuk Kakekku sembarangan, hati-hati nyawamu tidak selamat nanti!"
Leon malas menghiraukan Zoey, ia sudah mengatakan apa yang harus ia katakan, tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.
Melihat Leon hendak pergi, wajah Hendrick tampak aneh, ia berkata, "Anak muda, tunggu sebentar."
"Ada apa?" kata Leon santai.
Hendrick menjawab, "Anak muda bisa melihat penyakit di dalam tubuhku, apa kau bisa mengobatiku."
"Tidak bisa." Leon sudah berbaik hati untuk memberitahu Hendrick akan penyakitnya, ia tidak berkewajiban untuk mengobati penyakitnya.
Melihat Leon menolaknya dengan blak-blakan, Hendrick pun tersenyum kaku, "Anak muda, kalau kau bersedia mengobatiku, aku akan menjamin kemakmuran hidupmu seumur hidup."
"Tidak tertarik." kata Leon dengan dingin.
Setelah itu barulah Hendrick teringat, pemuda di hadapannya ini adalah seorang Pebela Diri Kekuatan Terang.
Dengan identitasnya sebagai Pebela Diri Kekuatan Terang, mendekatkan diri kepada sebuah keluarga besar saja, sudah cukup untuk mendapatkan kemakmuran yang tak akan pernah habis.
Zoey berkata dingin, "Anak tengil, jangan tidak tahu diri, dapat menyembuhkan penyakit Kakekku, adalah kehormatanmu seumur hidup."
"Kalau begitu hormati saja pelan-pelan." Setelah berkata demikian, Leon langsung pergi dari sana.
Melihat bayangan tubuh Leon yang menjauh, Hendrick sangat ingin memintanya untuk tinggal, tapi pada akhirnya ia menghela nafasnya.
"Kakek, tubuh Kakek sesehat ini, kenapa bisa ada penyakit lama." Melihat Kakeknya yang ramah itu, Zoey sangat tidak mengerti.
Mendengar perkataan Zoey, Hendrick menggelengkan kepala dan berkata, "Cerita di masa lalu, tidak perlu diungkit lagi."
Kalau Hendrick waktu itu tidak terluka, jangankan seekor beruang coklat, sepuluh ekor beruang coklat pun hanyalah segerombolan boneka bergerak saja di hadapannya, ia dapat mengalahkan mereka dengan sangat mudah.
Hendrick mengambil handphone-nya, menyuruh bawahannya untuk menyelidiki alamat tempat tinggal Leon, ia hendak pergi mengunjunginya di lain hari.
Leon membawa sebuah keranjang di belakang punggungnya, membawa hasil pencariannya selama satu bulan, pergi ke Pasar Obat Kota Jiangnan untuk menjualnya.
Nanti ia ingin melihat, apakah di Pasar Obat Kota Jiangnan ada bahan obat-obatan yang cukup bagus, lalu akan membelinya dan ia serap kekuatannya di rumah, atau ia buat menjadi pil obat.
Seketika saat Leon keluar dari hutan pegunungan yang dalam.
Belasan pria berbaju hitam dan bercelana hitam, bertubuh kekar dan mengenakan kacamata hitam, sudah menunggunya di tempat turun gunung itu.
Orang-orang itu seudah lama menunggu Leon, kalau bukkan karena Vincent yang memberi mereka gaji yang sangat tinggi, mereka pasti sudah pergi sejak tadi.
Leon memandangi orang-orang itu, ekspresi wajahnya sangat tenang, seolah orang-orang itu tak terlihat.
"Kau Leon Zheng?" tanya seroang pria yang memiliki sebuah bekas luka panjang dari bawah matanya sampai ke dagu dengan dingin.
Leon tidak memedulikannya, dan terus berjalan ke depan.
"Kak Terry, anak ini sombong sekali, beraninya dia bersikap seperti itu padamu." Ada seorang preman yang membuka mulutnya, sangat tidak suka pada sikap Leon.
"Anak tengil, jangan tidak tahu diri, beraninya kau mengabaikanku." Kak Terry merasa Leon terlalu sombong, ia harus memberinya pelajaran.
Kak Terry mengepalkan kedua tangannya, dan seketika berlari dengan cepat ke arah Leon.
Wajah Leon sangat tenang, melihat ke arah kepalan tangan Kak Terry, jarak mereka semakin lama semakin dekat.
Segerombolan preman itu tertawa terbahak-bahak, "Tadi sesombong itu, sekarang ketakutan kan?"
"Anak bodoh, beraninya bersikap seperti itu kepada Kak Terry kami."
Sebuah suara yang rendah terdengar, "Kalian berani menyerang tamu spesial Tuan Xie?"
Mendengar nama Tuan Xie, Kak Terry pun segera menghentikan kepalan tangannya yang sudah sangat dekat dengan dada Leon.
Sesosok pria tua berambut putih, berwajah ramah, yang mengenakan jas hitam pun berjalan kemari perlahan-lahan, dengan nada yang dingin ia berkata, "Masih belum pergi juga? Kalian ingin aku mengusir kalian dengan tanganku sendiri?"
Melihat petua itu, Kak Terry langsung mengetahui identitasnya, mana mungkin ia berani berkata apa-apa, tubuhnya gemetaran, dengan wajah yang penuh senyuman ia berkata, "Kami tidak tahu bahwa anak muda ini adalah tamu spesial Tuan Xie, kami akan segera pergi."
Saat berkata demikian, Kak Terry segera membuang pisau kecil yang ada di tangannya, ia segera membawa anak buahnya pergi dari sana, bahkan sampai tidak berani menoleh ke belakang.
Kalau sampai mereka membuat Tuan Xie marah, kelak mereka tidak akan bisa tinggal di Kota Jiangnan lagi.
Masalah Vincent, mereka tidak perlu saling berhubungan saja sudah cukup.
Melihat para preman itu pergi, James Xie pun tersenyum ramah sambil menatap Leon, "Anak muda, Tuan kami takut terjadi sesuatu pada Anda saat Anda pulang, sengaja menyuruhku untuk mengikuti Anda."
Leon berkata dengan tenang, "Tidak usah mengikutiku lagi."
James belum pernah melihat kehebatan Leon, ia baru saja membantu Leon, tapi Leon malah bersikap seperti itu pada dirinya, hatinya merasa sedikit tidak senang.
Kalau bukan karena perintah Hendrick, bahwa Leon adalah tamu spesialnya, James pasti akan memberinya pelajaran baik-baik.
Setelah Leon pergi dari hutan itu, ia langsung menuju ke Pasar Obat Kota Jiangnan.
Dia menjual seluruh hasil pencariannya selama sebulan ini, dan mendapatkan depalan puluh ribu RMB.
Setelah menjualnya semua, ia mulai mencari bahan obat-obatan di pasar, ia ingin lihat apakah ada bahan yang bagus, yang dapat ia buat menjadi pil obat.
Dia tidak percaya, di pasar yang sebesar ini, sama sekali tidak ada obat yang bagus.
Leon menggunakan lmu Bela Diri Sembilan Roh Hitam, dan langsung menemukan sebuah bahan obat-obatan yang memiliki sinar warna hijau di sebuah sudut yang terselubung dengan cepat.
Leon menganggukkan kepalanya pada sang petua, lalu melanjutkan perjalanannya ke dalam.
Melihat sikap Leon yang sombong, bahkann tidak menganggap Kakeknya sama sekali, Zoey yang ada di sebelah Hendrick berkata dengan kesal, "Anak tengil, apa kau tahu kau sedang bicara dengan siapa? Beraninya kau tidak tidak menghormati Kakekku."
"Aku tidak tahu, juga tidak tertarik untuk tahu." Nada bicara Leon sangat tenang, tidak tahu dia sedang senang atau marah.
Mendengar perkataan Leon, Zoey sangat marah, "Waktu itu aku dan Kakekku terluka, oleh karena itu kau bisa mengambil ginseng ratusan tahun kami, hari ini aku ingin tahu, seberapa hebat kau."
Setelah berkata demikian, ia mengerahkan kekuatan dalam tubuhnya, kedua tangannya setajam cakar binatang buas, hendak mencakar Leon.
Melihat sikap Zoey, Hendrick langsung berteriak, "Zoey, jangan tidak sopan terhadap anak muda ini."
Zoey sama sekali tidak mendengarkan ucapan Kakeknya, dengan dingin ia berkata, "Kakek, aku hanya ingin membuat Kakek tahu, seberapa hebat dia."
Hendrick menatap Leon dengan malu, lalu berkata, "Anak muda, jangan keberatan ya, sifatnya memang seperti ini, harap kau bisa memakluminya."
Melihat kedua tangan Zoey yang tampak seperti cakar itu mengarah kepadanya.
Wajah Leon tampak sangat tenang, ia mengeluarkan tangan kanannya dengan santai, hendak ia lambaikan ke arah kedua tangan Zoey.
Brak.
Zoey merasa sesaat ketika tangan Leon menyentuh tangannya, ia seperti sedang menyentuh baja, yang membuatnya sangat kesakitan, tubuhnya pun langsung terpental jauh ke belakang.
Leon tidak mengeluarkan tenaga yang besar terhadap Zoey, hanya ingin memberinya pelajaran saja.
Melihat cara Leon itu, Hendrick pun tersenyum dan berkata, "Lumayan juga, anak muda, kau adalah Pebela Diri Kekuatan Terang puncak ya."
Leon tidak begitu mengenali sistem tingkatan pebela diri, mendengar perkataan Hendrick, ia menggelengkan kepalanya.
Hendrick menganggap bahwa Leon sedang merendahkan diri, dengan tersenyum ia berkata, "Masih muda sudah mencapai tingkat Pebela Diri Kekuatan Terang, masa depanmu pasti sangat cerah."
Zoey dikalahkan oleh Leon, hatinya merasa sangat tidak terima, "Mana mungkin ada Pebela Diri Kekuatan Terang yang semuda ini."
Hendrick menjelaskan, "Daerah China sangat luas, jangankan Pebela Diri Kekuatan Terang yang semuda ini, Master Pebela Diri yang semuda ini pun aku juga pernah menemuinya."
Leon menatap Hendrick, melihat sikapnya cukup baik, Leon pun memperingatkannya, "Di dalam tubuhmu ada penyakit lama, lama-kelamaan, kau akan sulit untuk berjalan, kusarankan agar kau banyak beristirahat di rumah, menikmati hari-hari tuamu."
Mendengar perkataan Leon, Hendrick merasa sangat terkejut, tak disangka tanpa memeriksa detak nadinya, Leon tahu tentang penyakit dalam tubuhnya.
Apa ilmu kedokteran anak muda ini juga tidak biasa?
Mendengar perkataan Leon, Zoey berkata kesal, "Anak tengil, jangan mengutuk Kakekku sembarangan, hati-hati nyawamu tidak selamat nanti!"
Leon malas menghiraukan Zoey, ia sudah mengatakan apa yang harus ia katakan, tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.
Melihat Leon hendak pergi, wajah Hendrick tampak aneh, ia berkata, "Anak muda, tunggu sebentar."
"Ada apa?" kata Leon santai.
Hendrick menjawab, "Anak muda bisa melihat penyakit di dalam tubuhku, apa kau bisa mengobatiku."
"Tidak bisa." Leon sudah berbaik hati untuk memberitahu Hendrick akan penyakitnya, ia tidak berkewajiban untuk mengobati penyakitnya.
Melihat Leon menolaknya dengan blak-blakan, Hendrick pun tersenyum kaku, "Anak muda, kalau kau bersedia mengobatiku, aku akan menjamin kemakmuran hidupmu seumur hidup."
"Tidak tertarik." kata Leon dengan dingin.
Setelah itu barulah Hendrick teringat, pemuda di hadapannya ini adalah seorang Pebela Diri Kekuatan Terang.
Dengan identitasnya sebagai Pebela Diri Kekuatan Terang, mendekatkan diri kepada sebuah keluarga besar saja, sudah cukup untuk mendapatkan kemakmuran yang tak akan pernah habis.
Zoey berkata dingin, "Anak tengil, jangan tidak tahu diri, dapat menyembuhkan penyakit Kakekku, adalah kehormatanmu seumur hidup."
"Kalau begitu hormati saja pelan-pelan." Setelah berkata demikian, Leon langsung pergi dari sana.
Melihat bayangan tubuh Leon yang menjauh, Hendrick sangat ingin memintanya untuk tinggal, tapi pada akhirnya ia menghela nafasnya.
"Kakek, tubuh Kakek sesehat ini, kenapa bisa ada penyakit lama." Melihat Kakeknya yang ramah itu, Zoey sangat tidak mengerti.
Mendengar perkataan Zoey, Hendrick menggelengkan kepala dan berkata, "Cerita di masa lalu, tidak perlu diungkit lagi."
Kalau Hendrick waktu itu tidak terluka, jangankan seekor beruang coklat, sepuluh ekor beruang coklat pun hanyalah segerombolan boneka bergerak saja di hadapannya, ia dapat mengalahkan mereka dengan sangat mudah.
Hendrick mengambil handphone-nya, menyuruh bawahannya untuk menyelidiki alamat tempat tinggal Leon, ia hendak pergi mengunjunginya di lain hari.
Leon membawa sebuah keranjang di belakang punggungnya, membawa hasil pencariannya selama satu bulan, pergi ke Pasar Obat Kota Jiangnan untuk menjualnya.
Nanti ia ingin melihat, apakah di Pasar Obat Kota Jiangnan ada bahan obat-obatan yang cukup bagus, lalu akan membelinya dan ia serap kekuatannya di rumah, atau ia buat menjadi pil obat.
Seketika saat Leon keluar dari hutan pegunungan yang dalam.
Belasan pria berbaju hitam dan bercelana hitam, bertubuh kekar dan mengenakan kacamata hitam, sudah menunggunya di tempat turun gunung itu.
Orang-orang itu seudah lama menunggu Leon, kalau bukkan karena Vincent yang memberi mereka gaji yang sangat tinggi, mereka pasti sudah pergi sejak tadi.
Leon memandangi orang-orang itu, ekspresi wajahnya sangat tenang, seolah orang-orang itu tak terlihat.
"Kau Leon Zheng?" tanya seroang pria yang memiliki sebuah bekas luka panjang dari bawah matanya sampai ke dagu dengan dingin.
Leon tidak memedulikannya, dan terus berjalan ke depan.
"Kak Terry, anak ini sombong sekali, beraninya dia bersikap seperti itu padamu." Ada seorang preman yang membuka mulutnya, sangat tidak suka pada sikap Leon.
"Anak tengil, jangan tidak tahu diri, beraninya kau mengabaikanku." Kak Terry merasa Leon terlalu sombong, ia harus memberinya pelajaran.
Kak Terry mengepalkan kedua tangannya, dan seketika berlari dengan cepat ke arah Leon.
Wajah Leon sangat tenang, melihat ke arah kepalan tangan Kak Terry, jarak mereka semakin lama semakin dekat.
Segerombolan preman itu tertawa terbahak-bahak, "Tadi sesombong itu, sekarang ketakutan kan?"
"Anak bodoh, beraninya bersikap seperti itu kepada Kak Terry kami."
Sebuah suara yang rendah terdengar, "Kalian berani menyerang tamu spesial Tuan Xie?"
Mendengar nama Tuan Xie, Kak Terry pun segera menghentikan kepalan tangannya yang sudah sangat dekat dengan dada Leon.
Sesosok pria tua berambut putih, berwajah ramah, yang mengenakan jas hitam pun berjalan kemari perlahan-lahan, dengan nada yang dingin ia berkata, "Masih belum pergi juga? Kalian ingin aku mengusir kalian dengan tanganku sendiri?"
Melihat petua itu, Kak Terry langsung mengetahui identitasnya, mana mungkin ia berani berkata apa-apa, tubuhnya gemetaran, dengan wajah yang penuh senyuman ia berkata, "Kami tidak tahu bahwa anak muda ini adalah tamu spesial Tuan Xie, kami akan segera pergi."
Saat berkata demikian, Kak Terry segera membuang pisau kecil yang ada di tangannya, ia segera membawa anak buahnya pergi dari sana, bahkan sampai tidak berani menoleh ke belakang.
Kalau sampai mereka membuat Tuan Xie marah, kelak mereka tidak akan bisa tinggal di Kota Jiangnan lagi.
Masalah Vincent, mereka tidak perlu saling berhubungan saja sudah cukup.
Melihat para preman itu pergi, James Xie pun tersenyum ramah sambil menatap Leon, "Anak muda, Tuan kami takut terjadi sesuatu pada Anda saat Anda pulang, sengaja menyuruhku untuk mengikuti Anda."
Leon berkata dengan tenang, "Tidak usah mengikutiku lagi."
James belum pernah melihat kehebatan Leon, ia baru saja membantu Leon, tapi Leon malah bersikap seperti itu pada dirinya, hatinya merasa sedikit tidak senang.
Kalau bukan karena perintah Hendrick, bahwa Leon adalah tamu spesialnya, James pasti akan memberinya pelajaran baik-baik.
Setelah Leon pergi dari hutan itu, ia langsung menuju ke Pasar Obat Kota Jiangnan.
Dia menjual seluruh hasil pencariannya selama sebulan ini, dan mendapatkan depalan puluh ribu RMB.
Setelah menjualnya semua, ia mulai mencari bahan obat-obatan di pasar, ia ingin lihat apakah ada bahan yang bagus, yang dapat ia buat menjadi pil obat.
Dia tidak percaya, di pasar yang sebesar ini, sama sekali tidak ada obat yang bagus.
Leon menggunakan lmu Bela Diri Sembilan Roh Hitam, dan langsung menemukan sebuah bahan obat-obatan yang memiliki sinar warna hijau di sebuah sudut yang terselubung dengan cepat.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved