-
-
-
-
-
-
-
-
-
Chapter 96
Dion Ainsley
08:06,Jul 04,2025
Ini adalah kisah tentang mengejar kemenangan. Dalam sepakbola profesional, kemenangan adalah yang utama. Tanpa kemenangan, kau hanyalah pecundang.
Tang En adalah pemuda Cina dengan temperamen buruk yang tak pernah bermimpi akan menjadi Tony Twain, seorang manajer tim sepakbola profesional, Nottingham Forest. Dengan hanya berbekal pengalaman bermain game sepakbola, dia mulai memimpin timnya menuju kemenangan.
Perjalanan menuju kemenangan itu sama sekali tidak mudah. Pertandingan keras antar klub, pemain yang cedera, penggunaan taktik yang sesuai, hingga keputusan-keputusan yang diambil saat situasi genting turut mewarnai perjuangan menjadi juara liga. Tidak hanya itu, Tang En pun diuji untuk mengatasi semua insiden yang terjadi dalam kehidupan pribadinya. Dimulai dari teguran FA, penghargaan manajer terbaik, hingga beragam pekerjaan sampingan dan skandal pribadinya. Dengan semua peristiwa itu, bisakah Tang En mewujudkan mimpinya untuk mencapai kemenangan bersama timnya?
-
-
-
-
-
Chapter 127
Raka Ellington
08:06,Jul 04,2025
Zaman dewa telah lama berakhir, suara mereka tidak lagi terdengar di benua Douluo. Kemanusiaan berdiri di atas pengetahuan mereka, teknologi jiwa yang maju hingga tak terbayangkan. Manusia Douluo menemukan senjata pemusnah massal, baju besi mekanik, dan logam hidup. Dengan kemajuan ini, mereka pergi untuk manaklukkan lautan dan menemukan dua benua baru. Untuk mendorong teknologi baru ini, umat manusia memburu Soul Beast hingga ke ambang kepunahan.
Yang dulu merupakan penguasa Douluo, sekarang beberapa Soul Beast yang masih hidup bersembunyi dalam relung tergelap dari tempat perlindungan mereka. Yang terlemah telah diburu, meninggalkan yang terkuat bersembunyi di jantung hutan. Soul Beast yang tidak ingin lenyap merencanakan pemberontakan untuk bertahan hidup. Di tengah-tengah ini, dewa dari era yang telah lama terlupakan terbangun di kedalam Hutan Besar Bintang Dou dengan tujuan memalas dendam untuk Soul Beast.
Saat kegelapan merambah dari jurang maut, harapan ditemukan pada seorang anak laki-laki yang memiliki kekuatan melebihi keilahian di dalam dirinya – Tang Wulin! Harapan bagi manusia dan Soul Beast untuk hidup berdampingan. Dia menemukan jalannya ke aula Legenda Akademi Shrek, di mana dia belajar menggunakan kekuatannya yang luar biasa, berteman dan menemukan sekutu, akhirnya naik menjadi pemimpin yang menjulang tinggi.
Saat ia belajar untuk menggunakan kekuatannya, bahaya mengintai di dalam bayang-bayang saat berbagai faksi manusia mengatur siasat dan merencakan untuk merebut Akademi Shrek. Tang Wulin menemukan ancaman bagi satu-satunya dunia yang dia tahu saat dia tenggelam lebih dalam tipu muslihat. Sementara itu, disamarkan oleh kekacauan dan tanpa sepengetahuan manusia, rencana Soul Beast terus berlanjut.
Untuk mempertahankan apa yang dia cintai dan merebut kembali apa yang hilang, Tang Wulin harus mencari peninggalan legenda masa lalu dan membuka kekuatan penuh Raja Naga Emas!
-
Chapter 20
Guddy Two
17:36,Jul 04,2025
Julian Everhart, seorang pria lajang dari jurusan Sejarah, tiba-tiba terlempar ke masa lalu, ke dalam Dinasti Veltherra dan menjelma menjadi putra mahkota dungu, anak dari Adipati Marcus. Awalnya, dia hanya ingin hidup santai. Main sabung ayam, jalan-jalan sambil menuntun anjing, dan menikmati waktu luang. Tapi semua orang justru menekannya dari segala arah!
Adipati Marcus memohon dengan wajah penuh harap, “Anakku... ayah mohon, nikahilah putri itu!”
Kaisar Veltherra berseru penuh keyakinan, “Menantu bijaksanaku, kamu adalah bintang keberuntunganku! Sebagai calon pengantin Dinasti Veltherra, kamu harus menikahinya! Tak ada alasan, tak bisa ditolak!”
Sang Pangeran Mahkota berseru penuh tekanan, “Saudaraku, tanpa dukunganmu, takhta ini akan runtuh!”
Para pejabat mengacungkan jari sambil berteriak, “Julian si bodoh! Kami akan menjatuhkanmu!”
Bangsa asing memukulkan senjata ke tanah, “Julian si bodoh adalah musuh terbesar kami!”
Bahkan sang Putri, dengan mata berkilat dan tangan menggenggam pedang berkata, “Julian si bodoh, kalau kamu berani menolakku. Aku akan memulai perang!”
-